Skip to main content
JODOH DITANGAN TUHAN
Bisa jadi ini yang namanya 'jodoh'. Hmm...bukan, bukan..tapi 'calon jodoh', ada tidak ya sebutan 'calon jodoh' ? Hehehe Sebab, saya dan pria ini belum menikah. Tapi, saya katakan seperti yang saya tuliskan di awal bahwa "Bisa jadi ini yang namanya jodoh" karena suatu hal...Hhh...dulu, sekitar 5 tahun yang lalu, tepatnya Ramadhan tahun 2011 saya berkenalan dengannya, via Twitter! Hahaha kalau orang tua saya tahu saya berkenalan dengan orang tak dikenal via sosmed, habislah saya! Hahaha...(hayo, siapa yang pernah kenalan via sosmed juga??π) Awalnya, kami sama-sama ikutan kuis lucu dan seru-seruan, saya tertarik membaca cuitannya di timeline lalu akhirnya saya putuskan untuk memfollow twitternya agar saya bisa terus membaca cuitan lucunya di kuis tersebut. Ternyata, dia memfollow saya kembali, dan kami akhirnya bertukar pin bbm, saling curhat, cerita sana sini tentang apa saja, akhirnya awal 2012 kami putuskan untuk ketemuan. Pertemuan perdana kami sebenarnya lancar saja, saya langsung dikenalkan pada kakak-kakaknya secara langsung dan tanpa saya duga, mungkin maksudnya agar lebih cepat akrab dan saya merasa aman.Tapi, terus terang saya kurang suka attitudenya dalam berkomentar di dunia maya, khususnya di akun sosmed milik saya peribadi, status bbm saya, dan lainnya. Parahnya itu terjadi setelah kami bertemu, lalu akhirnya saya putuskan untuk memblokir semua akun sosmed miliknya agar tak ada lagi komentar nyinyir setiap kali saya posting sesuatu di akun sosmed pribadi saya, bahkan saya menghapusnya juga dari kontak bbm.Hingga pada awal 2014, salah seorang teman sekelas saya di kampus mengabarkan saya kalau saya 'dapat salam' dari temannya, yang namanya sangat familiar di telinga saya, akan tetapi saya tidak ingat bagaimana wajahnya. Sampai suatu hari di bulan mei 2014 saya membuka semua blokir saya di akun sosmed pribadi saya, dengan tujuan, mencoba melupakan masa lalu dan memaafkan segala kesalahan orang-orang yang telah saya blokir πLalu tiba-tiba...Pria ini meminta pertemanan lagi dengan saya, langsung setelah saya buka blokirnya. Saya langsung terima pertemanannya. Saya cek, dan...Saya menemukan bahwa ternyata teman sekelas saya di kampus adalah teman bersama kami di sosmednya...(mulai tegang)Lalu, ada pesan masuk disana, ketika saya membacanya, ternyata pesan itu dari pria ngeselin yang pernah saya blokir ini hehehe pesannya begini, "ada whatsapp atau line ga?". Dan tanpa pikir panjang dan macem-macem lagi, saya langsung kasih nomor hp saya. Tapi anehnya tidak ada satu orangpun yang kirim chat whatsapp atau line pada saya, hingga bulan Juni awal...#jengjeng!
Sore itu ada seseorang yang kirim chat whatsapp pada saya, katanya "hallo", saya cek fotonya, ternyata chat itu dari pria yang dulunya ngeselin ini π. Dan, ya... seperti yang kalian ketahui pada umumnya wkwkwk, iyaaaa kami akhirnya chatting dan seperti dulu, ngobrol ngarol ngidul, tapi kali ini lain, dia lebih asik dan sopan. Hingga akhirnya tanggal 28 Juli 2014, tepatnya hari pertama idul fitri, saya diajaknya kerumah neneknya, dan kalau dulu hanya dikenalkan ke kakak-kakaknya, sekarang langsung dikenalkan ke keluarga besarnya. Seneng sih, karena baru kali pertama sepanjang sejarah hidup saya, saya dikenalkan ke keluarga besar pihak pria. Walaupun pada saat itu status kami masih teman. Tapi status itu tak lama-lama saya pegang, sebab malam harinya dia pinta saya jadi pacarnya. Wow!! π Senang sekali! Rasanya seperti ada ketupat dalam perut saya *loh?! Tentu saja saya langsung iyakan, karena pada saat itu saya juga masih sendiri dan saya pikir pria ini sudah tidak seperti dulu lagi.Hmh...seiring berjalannya waktu, disertai kesabaran dalam mengahadapi lika liku anak tangga (kalau rumah tangga kan bagi yang sudah menikah) akhirnya sampai detik ini, pria yang dulunya ngeselin ini, kini masih bersama saya. Kira-kira sudah 24 bulan bersama. Saya tidak harap lebih, hanya ingin kami bisa segera mengahadapi lika liku rumah tangga bersama (nah, iniiiii) hehe tidak lebih kan harapan saya? Semoga Allah SWT dengar do'a saya dan bagi pembaca atau teman-teman saya yang dermawan dan luar biasa, saya minta do'a nya ya, agar harapan saya ini dapat terwujud segera.(semoga pria yang dulunya ngeselin juga baca, ibu bapaknya baca, keluarganya juga baca, hahahaha jangan baca aja, ayo monggo dibantu ya dibantu...prok prok prok...jadi nikah...prok prok prok #paktarnosulapjadinikah)πYa, jadi, mungkin ini yang namanya "bisa jadi kami berjodoh", sudah sekian lama menghilang dan dihindari ternyata kembali juga. Hanya Allah SWT yang Mahatahu. π
Comments
Post a Comment